Jikabisa, alihkan ke koneksi internet berkecepatan tinggi agar aplikasi memuat gambar dan video dengan benar. Bagi mereka yang menggunakan jaringan Wi-Fi dan memiliki router dual-band, pertimbangkan untuk beralih dari pita frekuensi 2,4GHz ke pita frekuensi 5GHz. Itu akan menawarkan bandwidth yang lebih baik dan unduhan yang lebih cepat.
Makajika kita memakai logika seseorang yang menyatakan, "semua Agama itu benar" lantaran terselip hal-hal baik di dalamnya (setiap agama) maka dalam kasus tadi kita tidak akan bisa memutuskan siapa yang salah, karena ia akan terjebak pada relativitas kebaikan. Suatu hal yang tidak bisa diperdebatkan lantaran hal itu merupakan sudut pandang yang subjektif.
Chorus) (Overtone) D A/C# semua yang benar.. Bm A semua yang mulia.. G D/F# Em A semua yang adil dan suci.. D A/C# semua yang manis Bm A yang sedap di dengar G D/F# Em semua kebajikan yang patut dipuji.. A D ku pikirkan semua.. itu.. (semua) D A/C# semua yang benar.. Bm A semua yang mulia.. G D/F# Em A semua yang adil dan suci.. D A/C# semua yang manis Bm A yang sedap di dengar G D/F# Em semua kebajikan yang patut dipuji..
IalahAllah yang tidak berubah, dan tidak pula menyebabkan kegelapan apa pun. TSI (2014) Allah adalah sumber segala pemberian yang baik dan yang sempurna. Segala berkat itu turun dari Allah Bapa yang menciptakan semua benda penerang di langit. Tetapi Dia bukan seperti bulan— yang cahayanya tidak tetap dan sering berubah-ubah. TSI3 (2014)
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” Filipi 48 TB Setiap orang tentunya menyukai dan mendambakan hal-hal yang baik saja yang terjadi dalam kehidupannya. Namun tidak semua orang sadar dan berusaha melakukan hanya hal-hal yang baik saja. Sebagian orang hidup hanya berusaha menyenangkan diri sendiri. Sayangnya, usaha menyenangkan diri sendiri seringkali diikuti dengan sifat egois dan tidak memperdulikan orang lain. Alkitab banyak mengajarkan cara hidup, cara bersikap agar kita bisa menikmati hanya hal-hal yang baik saja dalam hidup ini. Salah satunya adalah yang terdapat dalam ayat Firman hari ini. Dikatakan bahwa semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. Jika kita hanya memikirkan hal-hal yang baik saja, maka otomatis kita pun hanya mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaan hidup kita. Jika semua orang di dunia ini sadar akan hal ini dan melakukannya, alangkah indahnya kehidupan di dunia ini, bukan? Karena itu, mari mulai dari diri kita sendiri. Lakukanlah hanya hal-hal yang baik dan menyenangkan saja. Mintalah Roh Kudus untuk memampukan kita melakukannya. Jadikanlah sebagai kebiasaan dan gaya hidup kita. Dan lihatlah hasilnya! Kita akan menikmati semua hal yang terbaik. Amin!GOD bless!
Dalam hidup ada suka Ada sedih dan bahagia Dalam hidup ada tawa Ada air mata yang melengkapiBila suatu saat kau jatuh Yakinlah kau tak pernah sendiriSemua baik-baik saja aaa Teruskanlah kau melangkah aaa Jangan takut kau terjatuh Yakinlah pada semuaDalam hidup ada tawa Ada air mata yang melengkapiBila suatu saat kau jatuh Yakinlah kau tak pernah sendiriSemua baik-baik saja aaa Teruskanlah kau melangkah aaa Jangan takut kau terjatuh Yakinlah pada semuasemua baik-baik saja Teruskanlah kau melangkah Jangan takut kau terjatuh Yakinlah pada semua
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Ada ungkapan yang menyatakan bahwa semua agama itu benar, berdalih karena setiap agama mengajarkan kebaikan. Apakah pernyataan ini salah? Mungkin tidak, bisa juga agama benar itu salah, semua agama itu baik, tentu iya. Bicara tentang agama bukan sekedar bicara tentang baik dan buruk, agama adalah tentang dogma, iman, dan keyakinan. Baik dan buruk amatlah sangat relatif, lain halnya dengan kebenaran yang kita perhatikan ilustrasi di bawah ini; Demi sesuap nasi untukmu, ibumu harus mencuri uang dan menjadi pekerja seks, hal ini ia lakukan karena terpaksa. Suatu ketika ia mencuri dari majikannya muncikari, uang yang seharusnya ia setorkan terlebih dahulu kepada muncikari, terpaksa ia bawa lari. Karena komisi yang ia dapatkan selama ini masih kurang untuk menghidupkanmu. Tak terima uangnya dibawa lari, muncikari memerintahkan anak buahnya untuk menangkap ibumu, mengambil uangnya, dan membunuhnya, akibat dari sebuah kasus ini siapa yang benar? Tidak ibu yang mencuri tetap salah, kita tidak bisa membenarkan hal itu karena motifnya. Muncikari membunuh juga tetap salah, meski ia melakukan itu demi haknya uang.Dari kasus ini siapa yang baik? Relatif. Ibu itu mencuri, meski sebuah keterpaksaan, akan tetapi baik menurutnya karena ia melakukan itu demi kebaikan anaknya. Mencuri menurutnya adalah sebuah pengorbanan dan kemuliaan, karena apa? Jelas karena untuk membunuh, tentu itu baik menurutnya. Ia rela membunuh demi haknya uang dan menurutnya ini adalah hukuman untuk seorang jika kita memakai logika seseorang yang menyatakan, "semua Agama itu benar" lantaran terselip hal-hal baik di dalamnya setiap agama maka dalam kasus tadi kita tidak akan bisa memutuskan siapa yang salah, karena ia akan terjebak pada relativitas kebaikan. Suatu hal yang tidak bisa diperdebatkan lantaran hal itu merupakan sudut pandang yang subjektif. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
semua yang baik semua yang benar